Sekilas Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan
Pada tahun 1965 sebelum Muktamar Muhammadiyah ke โ 36 diselenggarakan, Gubernur Propinsi Jawa Barat Bapak Mayjen Masjhudi meminta kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat agar segera memprakarsai berdirinya sebuah Rumah Sakit Islam di Bandung, alasannya karena atas dasar tuntutan masyarakat Jawa Barat dan sudah ada 5 Yayasan yang akan mendirikan Rumah Sakit Islam, tetapi tidak terwujud.
Sebagai tindak lanjut dari keinginan tersebut, maka pada Muktamar Muhammadiyah ke โ 36 yang dilaksanakan pada bulan Juli 1965 di Bandung, dihasilkan suatu keputusan antara lain agar di setiap Propinsi di seluruh Indonesia dibangun sebuah Rumah Sakit Muhammadiyah, Sekolah Perawat dan Sekolah Bidan.
Terdorong atas rasa tanggung jawab dan keprihatinan ummat Islam di Bandung, khususnya Muhammadiyah dengan melihat kenyataan di Bandung ini hanya ada 5 buah RS Swasta milik non muslim. Niat ini kemudian disampaikan dalam sebuah rapat pleno Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan โAisyiyah tahun 1967 dan Rapat Kerja Majelis Pendidikan dan Kesejahteraan Ummat ( PKU ), agar di Bandung segera didirikan RS. Muhammadiyah, yang kemudian disetujui untuk segera didirikan.
Langkah awal segera dilakukan dalam menentukan titik lokasi didirikannya RS. Islam Muhammadiyah, yaitu dengan meminta saran kepada Waliklota Kotamadya Bandung, Bapak E. Sukarna Widjaya dan Kepala Dinas, Bapak Dr. Uton Muchtar RafeโI, MPH, bahwa RS. Muhammadiyah harus segera dibangun di wilayah Karees, yang setelah dianalisa ternyata sesuai dengan rencana pengembangan kota, karena di wilayah-wilayah lain pelayanan telah terpenuhi.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah saat itu mengadakan musyawarah dengan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Priangan, Pimpinan Muhammadiyah Cabang Bandung Lama, Bagian PKU Cabang, Pimpinan โAisyiyah Cabang Bandung Lama dan dari musyawarah tersebut dihasilkan suatu keputusan, bahwa lokasi gedung Panti Asuhan Taman Harapan Muhammadiyah dan Asrama Putri โAisyiyah setuju ditukar amal usahanya dengan RS. Islam Muhammadiyah.
Sesuai dengan berita acara serah terima gedung No. 130-47/13 tertanggal 1 September 1967, maka Panti Asuhan Taman Harapan Muhammadiyah yang semula terletak di Jl. Banteng No. 53 dipindahkan ke Jl. Nilem No. 9 (Bekas Poliklinik Bersalin Muhammadiyah Cabang Lengkong), sedangkan Asrama Putri โAisyiyah dipindah ke Asrama Muslihat Jl. Buahbatu Bandung.