Rumah Sakit Ibu & Anak Ummi Athayya Tubaba

Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Ummi Athayya adalah fasilitas kesehatan spesialis ibu dan anak yang berlokasi di Tiyuh/Desa Candra Mukti, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba). RSIA ini resmi beroperasi sebagai rumah sakit setelah sebelumnya berstatus klinik bersalin, dan sejak peralihan statusnya layanan serta kapasitasnya dikembangkan untuk menjangkau kebutuhan kesehatan ibu dan anak di wilayah Tubaba. Informasi resmi mengenai klasifikasi, alamat, dan pimpinan rumah sakit tercantum dalam profil SIRS Kementerian Kesehatan.

Layanan Medis dan Fasilitas Utama

RSIA menawarkan layanan persalinan (termasuk operasi caesar), ruang persalinan, kamar operasi, IGD, poliklinik spesialis kebidanan dan anak, layanan radiologi/USG, dan fasilitas perawatan neonatal yang ditingkatkan sejak naik status menjadi RSIA. Rumah sakit juga mengumumkan program layanan pendukung seperti ambulans dan bank darah untuk mendukung kasus obstetri dan kebutuhan transfusi, serta menjajaki layanan rujukan lanjutan bila perlu. Untuk status kerja sama pembiayaan (BPJS atau skema lain) dan jadwal operasional, pembaca disarankan memverifikasi melalui kanal resmi rumah sakit.

Dampak bagi Akses Kesehatan di Tubaba

Kehadiran RSIA Ummi Athayya meningkatkan ketersediaan layanan kesehatan ibu dan anak di Tubaba sehingga mengurangi kebutuhan rujukan jauh pada kasus persalinan dan neonatal yang stabil. Secara lokal, rumah sakit ini membuka lapangan kerja bagi tenaga medis (bidan, perawat, dokter spesialis) dan menyediakan akses pemeriksaan rutin serta kegiatan layanan masyarakat seperti pemeriksaan kesehatan gratis pada beberapa kegiatan lokal. Dampak positif ini diharapkan berkontribusi pada penurunan risiko maternal dan neonatal bila layanan dijalankan sesuai standar.

RSIA Ummi Athayya telah berkembang dari klinik menjadi rumah sakit ibu dan anak dengan tujuan memperkuat layanan kesehatan maternal dan neonatal di Tubaba. Kehadirannya membawa manfaat nyata dalam memperpendek jarak rujukan dan menambah kapasitas lokal. Namun, seperti unit pelayanan lain, transparansi, penegakan standar medis, dan respons terhadap keluhan pasien harus terus diperbaiki agar kepercayaan publik dan kualitas layanan tetap terjaga. Pembaca disarankan selalu mengecek informasi terbaru lewat kanal resmi rumah sakit atau dinas kesehatan setempat sebelum memutuskan tindakan medis.